Warna adalah faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti, suasana bagi yang melihatnya. Pokoknya warna memegang peranan penting dalam dunia design. Gak perlu panjang lebar lagi langsung aja ke pokok bahasan.
Dilayar monitor mungkin terlihat warna-warna yang menarik, namun waktu di cetak /di print warna tidak sesuai dengan yang tampil di layar, hal itu di sebabkan oleh aplikasi cetak / print mengunakan system CMYK (Cyan, Magenta, Yelow, Black), Sedangkan untuk di layar monitor mengunakan sistem RGB (Red, Green, Blue), HLS (Hue Lightness Saturation), Hexadesimal Dll.
Di dunia computer grafis banyak model warna antara lain:
1. RGB (Red Green Blue)
2. CMYK (Cyan Magenta Yellow Black)
3. HLS (Hue Lightness Saturation)
4. LAB color (Lightness A (green-red axis) B(blue-yellow axis))
as
Seperti yang di bahas di atas untuk kebutuhan cetak / printing system warna yang di pakai adalah system CMYK sedangkan untuk layar monitor sendiri mengunakan (missal: WEB, wallpaper, game, video) system RGB dan RGB hexadecimal.
Saking banyaknya warna kita sering sulit mendapatkan warna yang sesuai dan di sepakati banyak pihak oleh karena itu munculah standar warna seperti pantone, DIC, Toyo,Trumatch dll. Untuk menyamakan persepsi warna dengan mengunakan kode angka.
Disini kita akan menekankan belajar tentang warna CMYK saja, karena system warna ini adalah prisip dasar printer walaupun sudah banyak printer mengnakan warna yang lebih banyak dari sekedar CMYK.
Penambahan wana dasar pada printer biasanya ditujukan untuk mendapatkan hasil yang lebih halus, lebih padat, dan lebih manusiawi.
Warna warna yang di tambahkan biasanya dari turunan warna pokok tadi seperti:
Lc (light cyan)
Lm (liht magenta)
Lb (light black)
LLB (light light black) dll.






0 komentar:
Posting Komentar